.jpeg)
Sumber Gambar : https://m.imdb.com
Informasi Detail :
Judul Film : Gending Sriwijaya
Negara : Indonesia
Dirilis : 10 Januari 2013
Produser : Dhoni Ramadhan, Dian Permata Purnamasari, & Irene Camelyn Sinaga
Sutradara : Hanung Bramantyo
Durasi : 138 menit
Pemeran :
• Mathias Muchus - Ki Goblek
• Julia Perez - Malini
• Agus Kuncoro - Awang Kencana
• Slamet Rahardjo
• Jajang C. Noer
• Teuku Rifnu Wikana
• Yati Surachman
• Anwar Fuady
• Erly Ashy
• Qausar Harta Yudana
• Aji Santosa
• Otig Pakis
• Ahmad Ramadhan
• Sahrul Gunawan - Purnama Kelana
• Tya Arifin
• Widhi Susila Utama
• Martin Anugrah
• Ibnu Widodo
Sinopsis :
Film ini berlatar tempat di nusantara saat abad 16 yakni tiga abad setelah keruntuhan Sriwijaya, dan muncullah kerajaan - kerajaan kecil yang saling berebut kekuasaan. Kedatuan Bukit Jerai adalah kerajaan kecil yang dipimpin oleh Dapunta Hyang Jaya Nasa dengan permaisurinya Ratu Kalimanyang.
Mereka memiliki dua putera bernama Awang Kencana, dan Purnama Kelana. Dapunta Hyang sudah memasuki usia tua, dan saatnya untuk menyerahkan kepemimpinannya kepada putera mahkotanya yakni Awang Kencana.
Namun ternyata Dapunta justru memilih Purnama Kelana sebagai penggantinya, Awang Kencana secara diam - diam mengetahui rencana itu, dan sangat kecewa dengan keputusan ayahnya.
Awang kemudian menjebak Purnama dengan menfitnah Purnama telah membunuh Dapunta Mahawangsa. Purnama kemudian di tangkap oleh Awang, dan dijebloskan kepenjara.
Dengan dibantu oleh para tabib, dan sahabat - sahabatnya, Purnama berhasil dibebaskan, dan dihindarkan dari hukuman mati. Kelompok pasukan yang dipimpin oleh Awang kemudian mengetahui rencana itu.
Mereka pun mengejar Purnama sampai ke pelosok hutan, Purnama terdesak di lereng tebing, dan membuatnya jatuh di jurang yang tinggi lalu tercebur di sungai, dan terbawa arus yang deras.
Pasukan Awang tak mampu mengejar, dan mengira Purnama telah tewas. Setelah meninggalnya Dapunta Hyang Mahawangsa, seratus hari kemudian Awang dinobatkan sebagai raja di Kedatuan Bukit Jerai.
Awang memerintahkan untuk membasmi kelompok perampok Ki Goblek. Mata - mata Awang Kencana berhasil mengetahui markas kelompok Ki Goblek, dan dengan kekuatan penuh pasukan Awang Kencana mengepung Ki Goblek yang bermarkas di sebuah gua di tengah hutan.
Kelompok perampok berhasil ditumpas, dan Ki Goblek pun tewas. Hanya tertinggal Purnama, Malini, dan 8 orang perempuan penenun songket yang merupakan janda para perampok yang tewas dibunuh pasukan Awang.
Malini yang kehilangan kedua orang tua, dan juga adiknya menyimpan dendam. Purnama yang mengetahui ini semua adalah perbauatan kakaknya juga semakin meradang.
Dia harus segera menghentikan kelakuan kakaknya, menuntut balas kematian ayahnya, dan sekaligus membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Sepuluh orang menyiapkan sebuah serangan balasan kepusat Kedatuan Bukit Jerai.
Referensi :
Judul Film : Gending Sriwijaya
Negara : Indonesia
Dirilis : 10 Januari 2013
Produser : Dhoni Ramadhan, Dian Permata Purnamasari, & Irene Camelyn Sinaga
Sutradara : Hanung Bramantyo
Durasi : 138 menit
Pemeran :
• Mathias Muchus - Ki Goblek
• Julia Perez - Malini
• Agus Kuncoro - Awang Kencana
• Slamet Rahardjo
• Jajang C. Noer
• Teuku Rifnu Wikana
• Yati Surachman
• Anwar Fuady
• Erly Ashy
• Qausar Harta Yudana
• Aji Santosa
• Otig Pakis
• Ahmad Ramadhan
• Sahrul Gunawan - Purnama Kelana
• Tya Arifin
• Widhi Susila Utama
• Martin Anugrah
• Ibnu Widodo
Sinopsis :
Film ini berlatar tempat di nusantara saat abad 16 yakni tiga abad setelah keruntuhan Sriwijaya, dan muncullah kerajaan - kerajaan kecil yang saling berebut kekuasaan. Kedatuan Bukit Jerai adalah kerajaan kecil yang dipimpin oleh Dapunta Hyang Jaya Nasa dengan permaisurinya Ratu Kalimanyang.
Mereka memiliki dua putera bernama Awang Kencana, dan Purnama Kelana. Dapunta Hyang sudah memasuki usia tua, dan saatnya untuk menyerahkan kepemimpinannya kepada putera mahkotanya yakni Awang Kencana.
Namun ternyata Dapunta justru memilih Purnama Kelana sebagai penggantinya, Awang Kencana secara diam - diam mengetahui rencana itu, dan sangat kecewa dengan keputusan ayahnya.
Awang kemudian menjebak Purnama dengan menfitnah Purnama telah membunuh Dapunta Mahawangsa. Purnama kemudian di tangkap oleh Awang, dan dijebloskan kepenjara.
Dengan dibantu oleh para tabib, dan sahabat - sahabatnya, Purnama berhasil dibebaskan, dan dihindarkan dari hukuman mati. Kelompok pasukan yang dipimpin oleh Awang kemudian mengetahui rencana itu.
Mereka pun mengejar Purnama sampai ke pelosok hutan, Purnama terdesak di lereng tebing, dan membuatnya jatuh di jurang yang tinggi lalu tercebur di sungai, dan terbawa arus yang deras.
Pasukan Awang tak mampu mengejar, dan mengira Purnama telah tewas. Setelah meninggalnya Dapunta Hyang Mahawangsa, seratus hari kemudian Awang dinobatkan sebagai raja di Kedatuan Bukit Jerai.
Awang memerintahkan untuk membasmi kelompok perampok Ki Goblek. Mata - mata Awang Kencana berhasil mengetahui markas kelompok Ki Goblek, dan dengan kekuatan penuh pasukan Awang Kencana mengepung Ki Goblek yang bermarkas di sebuah gua di tengah hutan.
Kelompok perampok berhasil ditumpas, dan Ki Goblek pun tewas. Hanya tertinggal Purnama, Malini, dan 8 orang perempuan penenun songket yang merupakan janda para perampok yang tewas dibunuh pasukan Awang.
Malini yang kehilangan kedua orang tua, dan juga adiknya menyimpan dendam. Purnama yang mengetahui ini semua adalah perbauatan kakaknya juga semakin meradang.
Dia harus segera menghentikan kelakuan kakaknya, menuntut balas kematian ayahnya, dan sekaligus membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Sepuluh orang menyiapkan sebuah serangan balasan kepusat Kedatuan Bukit Jerai.
Referensi :
Post a Comment for "Sinopsis Film Gending Sriwijaya"