Sumber Gambar : https://vidio.com
Informasi Detail :
Judul Film : Ayat-Ayat Cinta
Negara : Indonesia
Dirilis : 28 Februari 2008
Produser : Dhamoo Punjabi, & Manoj Punjabi
Sutradara : Hanung Bramantyo
Durasi : 120 menit
Pemeran :
• Fedi Nuril - Fahri bin Abdullah Shiddiq
• Rianti Cartwright - Aisha
• Carissa Putri - Maria Kirgiz
• Melanie Putria - Nurul Azkiya
• Zaskia Adya Mecca - Noura Bahadur
• Marini - Madam Nahed
• Surya Saputra - Paman Eqbal
• Rudy Wowor - Tuan Adel
• Feni Bauty - Istri Tuan Adel
• Mieke Wijaya - Ummu Fathi
• Leroy Osmani - Amru
• Oka Antara - Syaiful
• Dennis Adhiswara - Rudi
• Andreas Sullivan - Hamdi
• Sellen Fernandez - Bahadur
• H. Mochtar Sum - Syaikh Usman
• Hj. Endang - Ustadzah Maemunah
• Sitoresmi Prabuningrat - Ibu Fahri
• Budi Ros - Ayah Fahri
• Synta - Adik Fahri
• Aldo Bamar - Syaikh Ahmad
• Ahmad Setiadi - Ustad Djalal
Sinopsis :
Film ini menceritakan tentang sebuah kisah cinta dengan latar belakang agama, terutama Islam, dalam kehidupan. Fahri bin Abdullah Shiddiq adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar.
Dia harus berkutat dengan berbagai macam impiannya, dan kesederhanaan hidup di Mesir. Dia bertahan dengan menjadi penerjemah buku - buku agama. Semua impian dijalani Fahri dengan penuh antusias kecuali satu yaitu menikah.
Fahri adalah laki - laki taat yang begitu lurus, dan dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini yaitu neneknya, Ibunya, dan saudara perempuannya.
Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah, tersebutlah Maria Kirgiz. Dia adalah tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tetapi mengagumi Al-Qur'an, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayangnya cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Lalu ada Nurul seorang anak seorang Kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini, tetapi sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul, sementara Nurul pun menjadi ragu, dan selalu menebak - nebak.
Setelah itu ada Noura Bahadur, dia tetangga yang selalu disiksa Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura, dan ingin menolongnya. Sayangnya hanya empati saja, dan tidak lebih, namun Noura berharap lebih dari Fahri.
Bahkan Noura nantinya membuat masalah besar dengan menuduh Fahri memperkosanya. Lalu terakhir adalah Aisha si mata indah yang menyihir Fahri.
Judul Film : Ayat-Ayat Cinta
Negara : Indonesia
Dirilis : 28 Februari 2008
Produser : Dhamoo Punjabi, & Manoj Punjabi
Sutradara : Hanung Bramantyo
Durasi : 120 menit
Pemeran :
• Fedi Nuril - Fahri bin Abdullah Shiddiq
• Rianti Cartwright - Aisha
• Carissa Putri - Maria Kirgiz
• Melanie Putria - Nurul Azkiya
• Zaskia Adya Mecca - Noura Bahadur
• Marini - Madam Nahed
• Surya Saputra - Paman Eqbal
• Rudy Wowor - Tuan Adel
• Feni Bauty - Istri Tuan Adel
• Mieke Wijaya - Ummu Fathi
• Leroy Osmani - Amru
• Oka Antara - Syaiful
• Dennis Adhiswara - Rudi
• Andreas Sullivan - Hamdi
• Sellen Fernandez - Bahadur
• H. Mochtar Sum - Syaikh Usman
• Hj. Endang - Ustadzah Maemunah
• Sitoresmi Prabuningrat - Ibu Fahri
• Budi Ros - Ayah Fahri
• Synta - Adik Fahri
• Aldo Bamar - Syaikh Ahmad
• Ahmad Setiadi - Ustad Djalal
Sinopsis :
Film ini menceritakan tentang sebuah kisah cinta dengan latar belakang agama, terutama Islam, dalam kehidupan. Fahri bin Abdullah Shiddiq adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar.
Dia harus berkutat dengan berbagai macam impiannya, dan kesederhanaan hidup di Mesir. Dia bertahan dengan menjadi penerjemah buku - buku agama. Semua impian dijalani Fahri dengan penuh antusias kecuali satu yaitu menikah.
Fahri adalah laki - laki taat yang begitu lurus, dan dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini yaitu neneknya, Ibunya, dan saudara perempuannya.
Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah, tersebutlah Maria Kirgiz. Dia adalah tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tetapi mengagumi Al-Qur'an, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayangnya cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Lalu ada Nurul seorang anak seorang Kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini, tetapi sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul, sementara Nurul pun menjadi ragu, dan selalu menebak - nebak.
Setelah itu ada Noura Bahadur, dia tetangga yang selalu disiksa Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura, dan ingin menolongnya. Sayangnya hanya empati saja, dan tidak lebih, namun Noura berharap lebih dari Fahri.
Bahkan Noura nantinya membuat masalah besar dengan menuduh Fahri memperkosanya. Lalu terakhir adalah Aisha si mata indah yang menyihir Fahri.
Aisha mencintai Fahri sejak sebuah kejadian di metro saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot, dan kaku. Saat itulah benih cinta Aisha kepada Fahri mulai tumbuh, dan begitu juga dengan Fahri yang tidak bisa membohongi hatinya. Baca kisah selanjutnya di Ayat-Ayat Cinta 2
Referensi :
Referensi :
Post a Comment for "Sinopsis Film Ayat-Ayat Cinta"