Sumber Gambar : https://m.vidio.com
Informasi Detail :
Judul Film : Brutal
Negara : Indonesia
Dirilis : 25 Januari 2021 - 12 April 2021
Produser : Sutanto Hartono, Hermawan Sutanto, & Tina Arwin
Sutradara : Arie Azis
Durasi : 42 - 45 menit
Pemeran :
• Zoe Jackson - Saidah
• Rezky Aditya - Akbar
• Kevin Kambey - Parang
• Siva Aprilia - Marti
• Zack Lee - Samson
• Van Jhoov - Badar
• Jerry Likumahua - Sadid
• Diaz Iskandar - Ganas
• Sebryan Yosvien - Dagink
• Willy Dozan - Nobel
• Rasyid Karim - Amir
• FX. Freddy - David
Sinopsis :
Film ini menceritakan tentang geng jalanan yang menganggap satu sama lain seperti saudara karena mereka sudah bersama di jalanan sejak mereka masih kecil.
Judul Film : Brutal
Negara : Indonesia
Dirilis : 25 Januari 2021 - 12 April 2021
Produser : Sutanto Hartono, Hermawan Sutanto, & Tina Arwin
Sutradara : Arie Azis
Durasi : 42 - 45 menit
Pemeran :
• Zoe Jackson - Saidah
• Rezky Aditya - Akbar
• Kevin Kambey - Parang
• Siva Aprilia - Marti
• Zack Lee - Samson
• Van Jhoov - Badar
• Jerry Likumahua - Sadid
• Diaz Iskandar - Ganas
• Sebryan Yosvien - Dagink
• Willy Dozan - Nobel
• Rasyid Karim - Amir
• FX. Freddy - David
Sinopsis :
Film ini menceritakan tentang geng jalanan yang menganggap satu sama lain seperti saudara karena mereka sudah bersama di jalanan sejak mereka masih kecil.
Yang paling mencolok adalah Badar dengan rambut gondrongnya, lalu ada Ganas, Akbar, Parang yang merupakan adiknya Ganas, dan Dagink.
Mereka semua adalah geng jalanan tetapi masih memiliki hati dimana mereka mencuri, dan memalak untuk diberikan ke warga - warga yang membutuhkan bantuan mereka.
Ada scene dimana Akbar, Parang, dan Dagink akan melakukan aksinya melakukan pemerasan. Dagink menyebar paku di pinggir jalan agar pengguna mobil bannya bocor lalu bisa mereka peras hartanya.
Tidak lama ada mobil lewat, dan benar saja mobil tersebut bannya kempes terkena paku yang disebar Dagink. Pengendara mobil tersebut adalah Samson, dan Bang Nobel yang merupakan ketua Geng Keramat.
Geng Keramat sendiri merupakan geng yang cukup besar, geng tersebut menguasai banyak industri gelap bahkan polisi pun dikuasai. Lanjut ke cerita, Samson turun dari mobil untuk melakukan pengecekan.
Saat Samson sedang mengecek ban yang bocor, Akbar, Parang, dan Dagink menjalankan aksinya walaupun sempat adu jotos dengan Samson, dan mereka pun akhirnya berhasil mengambil sebuah cincin emas dari Samson.
Setelah itu mereka bertiga pergi menaiki sepeda motornya. Scene pun berganti ke markas Geng Keramat dimana Samson yang merupakan tangan kanannya Bang Nobel pun kesal atas perlakuan yang dia dapat.
Samson mengumpulkan para anak buahnya untuk memberikan perintah menangkap perampok tadi, dan mereka pun segera pergi bergegas mencarinya karena ini juga demi Geng Keramat.
Mereka semua adalah geng jalanan tetapi masih memiliki hati dimana mereka mencuri, dan memalak untuk diberikan ke warga - warga yang membutuhkan bantuan mereka.
Ada scene dimana Akbar, Parang, dan Dagink akan melakukan aksinya melakukan pemerasan. Dagink menyebar paku di pinggir jalan agar pengguna mobil bannya bocor lalu bisa mereka peras hartanya.
Tidak lama ada mobil lewat, dan benar saja mobil tersebut bannya kempes terkena paku yang disebar Dagink. Pengendara mobil tersebut adalah Samson, dan Bang Nobel yang merupakan ketua Geng Keramat.
Geng Keramat sendiri merupakan geng yang cukup besar, geng tersebut menguasai banyak industri gelap bahkan polisi pun dikuasai. Lanjut ke cerita, Samson turun dari mobil untuk melakukan pengecekan.
Saat Samson sedang mengecek ban yang bocor, Akbar, Parang, dan Dagink menjalankan aksinya walaupun sempat adu jotos dengan Samson, dan mereka pun akhirnya berhasil mengambil sebuah cincin emas dari Samson.
Setelah itu mereka bertiga pergi menaiki sepeda motornya. Scene pun berganti ke markas Geng Keramat dimana Samson yang merupakan tangan kanannya Bang Nobel pun kesal atas perlakuan yang dia dapat.
Samson mengumpulkan para anak buahnya untuk memberikan perintah menangkap perampok tadi, dan mereka pun segera pergi bergegas mencarinya karena ini juga demi Geng Keramat.
Scene berganti ke Akbar, dan Parang yang menyuruh Dagink masuk ke pasar untuk mencari tahu berapa harga cincin yang mereka rampok dari Samson tadi.
Saat Dagink sudah masuk ke pasar, Dagink, dan Parang melihat gerombolan orang yang diketuai oleh Samson yakni orang yang di rampoknya tadi. Dagink, dan Parang pun lari karena merasa diri mereka lah yang dicari.
Mereka pun akhirnya berhenti di sebuah gang kontainer karena jalan yang mereka lewati buntu, mau tidak mau mereka berdua harus menghajar satu per satu anak buah Samson agar bisa selamat.
Tetap saja karena kalah jumlah, mereka berhasil dilumpuhkan lalu di bawa ke markas Geng Keramat. Ternyata saat itu Dagink melihat kejadian tersebut sehingga lari kembali ke markas geng kecilnya untuk memberitahukan kepada Badar tentang apa yang terjadi.
Ganas terlihat sangat emosi karena adiknya yakni Parang di bawa ke markas Geng Keramat. Badar, dan Ganas akhirnya datang ke markas Geng Keramat untuk menyelamatkan saudara mereka yakni Akbar, dan Parang.
Satu per satu anggota Geng Keramat dilumpuhkan hingga Badar berhadapan dengan Samson. Sebuah pistol sudah di arahkan ke kepala Badar oleh Samson, tetapi Bang Nobel yang melihatnya pun menyuruh Samson menghentikannya.
Tidak sampai disitu, Samson menendang Badar dari atas sehingga Badar pun terjatuh ke bawah. Posisi ini membuat perkelahian Ganas, dan yang lain berhenti karena melihat Badar yang terjatuh karena kelicikan Samson.
Bang Nobel pun menyuruh Samson untuk membawa Badar serta Ganas ke dalam ruangannya. Bang Nobel ternyata merekrut Badar, dan gengnya ke dalam Geng Keramat karena Bang Nobel sendiri merasa ada potensi di diri Badar.
Badar pun kembali ke markas mereka sambil membicarakan ajakan dari Bang Nobel. Singkat cerita, gengnya Badar mau diajak bergabung dengan Geng Keramat. Beberapa kali Badar melakukan tugasnya untuk mengawal Bang Nobel.
Ada suatu ketika Bang Nobel bilang bahwa jika terjadi sesuatu, maka Badar lah yang menggantikannya memimpin Geng Keramat. Samson menyangkal perkataan Bang Nobel tetapi Bang Nobel memiliki alasan kuat untuk Badar.
Scene berganti ke Samson yang bertemu dengan seseorang untuk melakukan sesuatu untuknya. Keesokan harinya, Bang Nobel datang ke pasar untuk melihat kondisi pasar dengan pengawalan Badar, Ganas, Samson, dan anak buah lainnya.
Hingga ada seseorang yang menaiki motor lalu menembak Bang Nobel. Disitu Badar, dan Samson mengejar pemotor tersebut. Tetapi naas pemotor tersebut bertemu dengan Samson terlebih dahulu, lalu ditusuk beberapa kali.
Tidak lama Badar datang, dan menanyakan kenapa si pemotor tersebut langsung dibnuhnya. Samson hanya bilang bahwa nyawa dibalas oleh nyawa. Scene diakhiri saat pemakan Bang Nobel. Baca kisah selanjutnya di Brutal Episode 02
Referensi :
1. https://id.m.wikipedia.org
Saat Dagink sudah masuk ke pasar, Dagink, dan Parang melihat gerombolan orang yang diketuai oleh Samson yakni orang yang di rampoknya tadi. Dagink, dan Parang pun lari karena merasa diri mereka lah yang dicari.
Mereka pun akhirnya berhenti di sebuah gang kontainer karena jalan yang mereka lewati buntu, mau tidak mau mereka berdua harus menghajar satu per satu anak buah Samson agar bisa selamat.
Tetap saja karena kalah jumlah, mereka berhasil dilumpuhkan lalu di bawa ke markas Geng Keramat. Ternyata saat itu Dagink melihat kejadian tersebut sehingga lari kembali ke markas geng kecilnya untuk memberitahukan kepada Badar tentang apa yang terjadi.
Ganas terlihat sangat emosi karena adiknya yakni Parang di bawa ke markas Geng Keramat. Badar, dan Ganas akhirnya datang ke markas Geng Keramat untuk menyelamatkan saudara mereka yakni Akbar, dan Parang.
Satu per satu anggota Geng Keramat dilumpuhkan hingga Badar berhadapan dengan Samson. Sebuah pistol sudah di arahkan ke kepala Badar oleh Samson, tetapi Bang Nobel yang melihatnya pun menyuruh Samson menghentikannya.
Tidak sampai disitu, Samson menendang Badar dari atas sehingga Badar pun terjatuh ke bawah. Posisi ini membuat perkelahian Ganas, dan yang lain berhenti karena melihat Badar yang terjatuh karena kelicikan Samson.
Bang Nobel pun menyuruh Samson untuk membawa Badar serta Ganas ke dalam ruangannya. Bang Nobel ternyata merekrut Badar, dan gengnya ke dalam Geng Keramat karena Bang Nobel sendiri merasa ada potensi di diri Badar.
Badar pun kembali ke markas mereka sambil membicarakan ajakan dari Bang Nobel. Singkat cerita, gengnya Badar mau diajak bergabung dengan Geng Keramat. Beberapa kali Badar melakukan tugasnya untuk mengawal Bang Nobel.
Ada suatu ketika Bang Nobel bilang bahwa jika terjadi sesuatu, maka Badar lah yang menggantikannya memimpin Geng Keramat. Samson menyangkal perkataan Bang Nobel tetapi Bang Nobel memiliki alasan kuat untuk Badar.
Scene berganti ke Samson yang bertemu dengan seseorang untuk melakukan sesuatu untuknya. Keesokan harinya, Bang Nobel datang ke pasar untuk melihat kondisi pasar dengan pengawalan Badar, Ganas, Samson, dan anak buah lainnya.
Hingga ada seseorang yang menaiki motor lalu menembak Bang Nobel. Disitu Badar, dan Samson mengejar pemotor tersebut. Tetapi naas pemotor tersebut bertemu dengan Samson terlebih dahulu, lalu ditusuk beberapa kali.
Tidak lama Badar datang, dan menanyakan kenapa si pemotor tersebut langsung dibnuhnya. Samson hanya bilang bahwa nyawa dibalas oleh nyawa. Scene diakhiri saat pemakan Bang Nobel. Baca kisah selanjutnya di Brutal Episode 02
Referensi :
1. https://id.m.wikipedia.org
Post a Comment for "Sinopsis Brutal The Series Episode 01"