Sinopsis Film Merah Putih Memanggil

Sumber Gambar : https://m.imdb.com

Informasi Detail :
Judul Film : Merah Putih Memanggil
Negara : Indonesia
Dirilis : 5 Oktober 2017
Produser : Josi R Karjadi
Sutradara : Mirwan Suwarso
Durasi : 112 menit


Pemeran :
• Maruli Tampubolon - Kapten Norman
• Prisia Nasution - dokter
• Restu Sinaga - Lopez
• Aryo Wahab - Diego


Sinopsis :
   Film ini memiliki latar belakang di dua negara, yakni Indonesia dan satu lagi adalah Tongo, sebuah negara fiktif yang sengaja dibuat dalam film ini. Kisah film ini bermula dengan disekapnya sebuah kapal pesiar ukuran sedang berbendera Indonesia Merah Putih di wilayah perairan negara tetangga Indonesia, negara fiktif Tongo, oleh sekelompok jaringan teroris internasional.

   Satu orang awak kapal telah ditembak mati oleh teroris karena melakukan perlawanan dan pembangkangan. Aktor utama teroris dipimpin oleh Diego sosok yang sangat bengis, kejam, dan tidak punya rasa simpati. Diego dibantu oleh kaki tangannya Lopez. Mereka teroris yang bermukim di Tongo, negara tetangga Indonesia.

   Kelompok teroris Diego dan Lopez berhasil menyandera empat orang awak kapal pesiar termasuk kapten kapal beserta tiga orang warga negara lain, satu dari Perancis, satu orang warga negara Kanada, dan satu orang warga negara Korea Selatan. Mereka diculik dan dibawa ke suatu daerah di bagian selatan negara Tongo.

   Diego selaku pimpinan penculikan meminta tebusan dari negara - negara yang warga negaranya diculik dan sudah barang tentu termasuk Indonesia. Sementara TNI belum bisa melakukan bantuan apapun karena wilayah penyanderaan teroris berada di luar wilayah kekuasaan Indonesia.

   Meski telah berusaha melakukan perlawanan, nyatanya aparat keamanan dan pemerintah negara Tongo tidak mampu menangani aksi keji tersebut. Kelompok teroris cukup agresif dan terlatih dalam melakukan perlawanan, itu salah satu penyebab Tongo gagal melakukan penyelamatan.

   Negara Tongo akhirnya kewalahan dalam menghadapi kelompok teroris. Banyaknya masalah internal negara Tongo sendiri merupakan salah satu penyebab pemerintahan Tongo gagal melakukan perlawanan.

   Melalui hal ini, pendekatan dari Pemerintah Indonesia kepada negara Tongo membuahkan hasil. Indonesia diberi akses kepada Tentara Nasional Indonesia untuk membantu menyelasikan masalah tersebut. 

   TNI diberi izin masuk ke Tongo untuk membebaskan para sandera dalam batas waktu 2x24 jam saja. Untuk itulah TNI membuat suatu rencana OG (Operasi Gabungan) yang melibatkan semua Angkatan bersenjata Indonesia.

   Seusai latihan rutin kemiliteran, kapten Norman melihat berita video tentang penyekapan tersebut. Norman yang merupakan komandan anti teror Kopassus ditugaskan untuk menyelamatkan sandera. Timnya dibantu oleh pasukan gabungan dari unsur TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Mereka hanya memiliki waktu 48 jam untuk menyelamatkan sandera.

   TNI AD melakukan operasi tertutup dengan mengirimkan satu tim yang berasal dari 'Batalyon Anti Teror Kopassus' yang diterjunkan pada malam hari secara free fall. Dalam keadaan siap siaga, mereka akan dibantu oleh pesawat tempur TNI Angkatan Udara serta kapal - kapal perang milik TNI Angkatan Laut di pantai. 

   Selain itu, ada juga turut serta operasi Kopaska atau 'Pasukan Katak' dan 'Batalyon Marinir' untuk didaratkan. Semua satuan - satuan dari TNI ini akhirnya dilibatkan.



Post a Comment for "Sinopsis Film Merah Putih Memanggil"